Pergola merupakan bagian dari hunian yang berfungsi sebagai peneduh atau pelindung dari sinar matahari. Berbeda dengan kanopi yang menyatu dengan bangunan, pergola tidak selalu menyatu secara langsung.
Untuk Anda yang ingin membuat tampilan hunian depan rumah atau halaman terlihat menarik, penggunaan pergola dapat menjadi salah satu solusi. Atap pergola ini tidak hanya mempercantik tampilan rumah saja.
Biasanya atap pergola terbuat dari susunan bilah-bilah kayu yang berderet dan berjarak. Jarak antara bilah-bilah kayu ini biasanya juga ditutup dengan material transparan seperti fiber atau kaca yang berfungsi untuk menahan hujan dan mengontrol cahaya yang masuk.
Membuat atap pergola relatif lebih hemat biaya dibandingkan membuat atap tertutup sebagai tambahan bangunan. Yang terpenting adalah desain yang diterapkan harus menghasilkan nuansa alami walaupun pergola itu bukan merupakan sebuah kebutuhan utama.
Simak poin-poin di bawah ini agar dapat memahami dan merencanakan pergola yang tepat untuk hunian Anda.
Fungsi Pergola
Fungsi utama dari sebuah pergola adalah memberikan bayangan yang teduh pada sebuah hunian atau bangunan. Pergola ini memberikan kesan alami karena material yang digunakan biasanya terbuat dari kayu berkualitas.
Umumnya, ruangan yang dinaungi pergola ini berfungsi sebagai perluasan dari bangunan utama. Ruangan di bawah atap pergola ini dapat dimanfaatkan sebagai teras, ruang keluarga outdoor, hingga carport.
Ada juga yang memanfaatkan pergola hanya sekedar untuk mempercantik tampilan luar rumah dengan berhiaskan bunga maupun tanaman rambat.
Ukuran Pergola
Luas area yang akan dipasang pergola tergantung dengan luas lahan yang tersedia dan posisi penempatan pergola. Jika lahan yang tersedia cukup luas dan memadai, maka pergola dapat diletakkan di tengah pekarangan atau halaman sebagai bangunan untuk bersantai.
Pergola juga dapat dibuat menempel dengan bangunan rumah yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai teras.
Material Pergola
Kayu menjadi salah satu material pergola yang paling banyak digunakan, namun juga ada logam atau beton. Jika terbuat dari kayu, biasanya merupakan pergola dengan model tropis yang akan terlihat lebih alami karena serasi dengan suasana pekarangan atau halaman rumah. Jenis kayu untuk pergola seperti kayu ulin, kayu merbau, kayu mahoni, kayu bengkirai, dan jenis kayu berkualitas lainnya.
Kayu-kayu di atas dikenal sebagai kayu keras yang tahan terhadap cuaca. Pemilihan jenis kayu tentu tergantung pada budget yang dimiliki dan juga tampilan warna serat kayu yang diinginkan. Adapun material atap pergola yang dapat terbuat dari bahan fiber maupun kaca.
Desain Pergola
Di Indonesia, pergola ini sangat sesuai karena iklim negara kita yang tropis dengan musim kemaraunya yang cukup panas. Desain dasar pergola adalah bilah-bilah kayu dan besi yang disusun sejajar hingga membentuk sebuah atap.
Susunan ini dapat Anda atur hingga membentuk pola yang menarik pada langit-langit atap pergola. Desain pergola lainnya yang dapat Anda jadikan referensi adalah pergola kubikal atau pergola dengan bentuk menyerupai kubus. Bilah-bilah kayu ini tidak harus ada sebagai atap namun juga dapat berdiri di sisi kiri dan kanan sehingga membentuk ruang seolah berbentuk kubus.
Furnishing dan Dekorasi
Untuk melengkapi pergola, Anda dapat meletakkan kursi dan meja untuk bersantai. Jika pergola berukuran luas, Anda juga dapat menambahkan sofa hingga peralatan barbeque yang dapat digunakan saat berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Anda juga dapat menambahkan ayunan jika ingin terlihat lebih menarik.
Untuk dekorasinya, dapat menambahkan tanaman rambat dan bunga yang dililit pada rangka atap untuk mempercantik tampilannya. Anda juga dapat memasang untaian lampu tumblr sebagai penambahan cahaya pada malam hari.
Sumber: archify.com